Senin, 31 Desember 2012
Pengertian Tsunami
Apakah tsunami itu? Fenomena alam tsunami yang juga dikenal sebagai gelombang laut seismik adalah serangkaian gelombang besar yang disebabkan oleh gangguan di bawah air laut seperti gempa bumi, tanah longsor, letusan gunung berapi, atau meteor. Kecepatan gelombang tsunami dapat mencapai 1000 km/jam di laut terbuka dengan ketinggian 30 meter saat menerjang pantai.
Indonesia yang merupakan tempat pertemuan tiga lempeng bumi menjadi sebab utama mengapa Fenomena bencana alam gempa dan tsunami sering terjadi. Contohnya adalah tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004 dan fenomena alam terbaru tsunami mentawai. Kedua fenomena alam tsunami ini sama-sama diawali oleh gempa bumi, yaitu 9,3 Skara Richter (SR) saat tsunami Aceh dan 7,2 SR saat tsunami Mentawai. Hingga saat ini belum ada teknologi pasti yang bisa meramalkan kapan datangnya tsunami.
Dari pusatnya, gelombang tsunami bisa merambat ke segala arah. Ketika gelombang mendekati pantai, saat kedalaman laut makin rendah, gelombang tsunami akan semakin meninggi. Topografi garis pantai dan kedalaman laut sangat mempengaruhi ukuran gelombang. Karena berbentuk gelombang seismik, tsunami terdiri lebih dari satu gelombang, dan gelombang yang berikutnya biasanya lebih besar dari yang sebelumnya. Itu sebabnya tsunami kecil di salah satu pantai bisa tiba-tiba berubah menjadi gelombang raksasa beberapa saat kemudian.
Fenomena alam gempa bumi yang disebabkan pergerakan lempeng di dasar laut adalah yang paling sering menimbulkan tsunami. Jika gempa bumi tersebut dekat dengan pantai, gelombang pertama tsunami bisa mencapai pantai dalam beberapa menit, bahkan sebelum peringatan dikeluarkan.
FENOMENA TSUNAMI ACEH DI INDONESIA
Fenomena Tsunami telah membuat kita terperangah, khususnya dalam 1 dasawarsa terakhir. Salahsatunya adalah Fenomena Tsunami Aceh di Indonesia yang menelan begitu banyak jiwa dan membuat beberapa wilayah di dunia menerima imbasnya. Tsunami merupakan istilah yang diambil dari bahasa jepang yang artinya gelombang laut yang dahsyat, atau arti sebenarnya adalah suatu gelombang laut yang terjadi akibat gempa bumi tektonik di dasar laut.
Ukuran magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara 1,5-4,5 skala Imamura, memiliki tinggi gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.
Berdasarkan Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide), 9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempa bumi tektonik.
Faktor Paling Mungkin yang dapat menimbulkan tsunami : gempa yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km, magnitudo gempa lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis pensesaran gempa tergolong sesar naik atau sesar turun. Hal diatas yang memicu terjadinya tsunami di daerah Kepulauan Seram, Ambon, Kepulauan Banda dan Kepulauan Kai. Jadi bukan seperti kata mitos jepang bahwa tsunami terjadi karena naga laut mengamuk sehingga menimbulkan badai gelombang laut
Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang mempunyai mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak adalah tipe thrust (Flores 1992) dan sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977).Gempa dengan mekanisme fokus strike slip kecil sekali kemungkinan untuk menimbulkan tsunami.
Pernyataan resmi Pemerintah Indonesia - BMG
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI ACEH 26 DESEMBER 2004
JAKARTA , 29 DESEMBER 2004
1. Telah terjadi gempa bumi besar yang diikuti tsunami hebat hari Minggu, 26 Desember 2004.
2. Badan Meteorologi dan Geofisiska menentukan pusat gempa di 2.9 LU – 95.6 BT, kedalaman 20 km, kekuatan 6.8 Skala Richter (body wave), sedangkan lokasi yang ditentukan oleh USGS 3.4 LU – 94.7 BT dengan kekuatan 8.1 SR (magnitude momen).
3. Tsunami ditimbulkan oleh gempa utama melanda P Nias, Banda Aceh, P Weh, Biruen, Lhok Seumawe, serta sebagian Pantai Timur Aceh. Tsunami juga melanda daerah pantai Negara-negara lain diantaranya: Malaysia, Thailand, Myanmar, Srilangka, India, Somalia, Maldives, Tanzania, Bangladesh, Seychelles, Maladewa, Cocos Island, Mauritius, dan Reunion (data USGS)
.
4. Gempa bumi ini diikuti gempa-gempa susulan dengan kekuatan bervariasi dengan magnitude 4 sampai dengan 6.2 SR, yang dapat ditentukan oleh BMG. Tsunami hanya ditimbulkan oleh gempa-gempa dangkal di bawah laut dengan magnitude diatas 6 SR. Untuk itu dapat disampaikan bahwa tsunami susulan di daerah Aceh sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Meskipun demikian masyarakat diminta tetap waspada.
5. BMG tidak pernah mengeluarkan statement akan terjadinya gempa bumi dan tsunami di daerah Jawa Barat dalam 2 minggu. Meskipun diketahui bahwa daerah Jawa Barat khususnya pantai selatan termasuk daerah rawan gempa dan tsunami namun belum ada ilmu dan teknologi yang dapat memprediksi akan terjadinya gempa bumi. Sehubungan dengan isu yang beredar tentang akan terjadinya gempa bumi dan tsunami di Jawa Barat dalam 2 minggu ini, dapat kami sampaikan hal tersebut TIDAK BENAR. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan bisa menjalankan aktifitasnya tanpa rasa takut dan was-was, kendati kewaspadaan tetap harus dijaga.
6. Hari senin, 27 Desember 2004 telah dilakukan reanalislis terhadap gempa utama dengan memasukan data-data tambahan dari stasiun-stasiun BMG yang dilengkapi dengan seismograph broadband dan menghasilkan lokasi dan kekuatan sumber gempa sebagai berikut:
BMG
Waktu Gempa : 07.58.50,26 WIB
Espisenter : 3.05 LU-94.85 BT
Kedalaman : 20 km
Magnitudo Momen : 8.9 SR
Magnitudo Body : 6.8 SR
USGS
Waktu Gempa : 07.58.53.00 WIB
Espisenter : 3.26 LU-95.82 BT
Kedalaman : 30 km
Magnitudo Momen : 9.0 SR
Magnitudo Body : 6.4 SR
Dikeluarkan di JAKARTA
Pada tanggal 29, Desember 2004
KEPALA BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
TTD
DR. GUNAWAN IBRAHIM
NIP: 130 611 115
(sumber : http://gis.bmg.go.id/tsunami.asp)
Bencana ini benar-benar membuat kita terhenyak, bahwa banyak hal dalam kehidupan yang harus kita pelajari, terutama ilmu pengetahuan. Dengan ijin Tuhan yang maha kuasa dan juga dengan bekal ilmu pengetahuan, mungkin kita bisa mencegah bencana terjadi atau paling tidak kita bisa meramalkan kemungkinan bencana seperti tsunami ini datang.
Di luar konteks tulisan ini, semoga berbagai fenomena sejarah yang merupakan memorabilia pahit bagi bangsa Indonesia bisa semakin membuat bangsa ini tetap penuh persaudaraan.
http://era90.blogspot.com/2010/03/fenomena-tsunami-aceh-di-indonesia.html
KUTIPAN DAN CATATAN KAKI
A.Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Dalam karangan ilmiah catatan kaki diartikan sebagai catatan.
penjelas,tambahan penulis terhadap suatu hal yang tidak memungkinkan dijelaskan dalam teks.Catatan kaki juga bisa dimasukkan sumber rujukan suatu kutipan.Letak catatan kaki berada di kaki (dibawah) halaman atau dihalaman tersendiri sesudah kesimpulan. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ http://www.ed.gov./…; yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
B. beberapa fungsi,fungsi catatan kaki
a. Etika kesarjanaan
b. Balas jasa terhadap jasa orang lain
c. Keabsahan karya ilmiah sendiri
d. Perluasan analisis,sintesis dan uraian
e. Tempat kutipan,
f. referensi silang dengan istilah ibid,lo.cit,dan op.cit,dan
g. Kelengkapan suatu sumber rujukan. Ketujuh fungsi catatan kaki di atas menunjukkan bahwa catatan kaki itu sangat penting,catatan kaki juga sangat rumit dan teknis dalam penggunaannya.
Oleh karena itu,perlu diperhatikan beberapa hal berikut dalam penyusunannya.
a. Keterangan tambahan yang sebenarnya tidak berasal dari buku,antologi,makalah,majalah,ensiklopedi,tetapi diambil dari kutipan wawancara,kuliah dan penjelasan umum.
b. Bagi yang tidak paham penggunaannya,dewasa ini catatan kaki mengambil alih pemakaian catatan pustaka.
c. Seandainya disamakan fungsi dengan catatn pustaka karangan itu tidak memerlukan daftar pustaka lagi karena semua unsur data seperti buku sudah terpenuhi.
d. Jika disamakan dengan catatan pustaka,catatan kaki memuat unsur nama lengkap pengarang (tidak dibalik dan tanpa gelar akademis),tahun terbit,judul karangan,kota terbit,dan halaman yang dikutip.
e. Penempatan catatan kaki ini dikaki halaman atau halaman tersendiri (biasanya dibelakang bab kesimpulan)
C. Macam-MacamCatatan Kaki
Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Berikut contoh dari kutipan langsung:
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# )
-------------------------------------------------------
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )
--------------------------------------------------------
Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1 ( Contoh kutipan Langsung 3# )
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut. Berikut contoh dari kutipan tidak langsung:
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# )
-------------------------------------------------------
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )
-------------------------------------------------------
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 3# )
D.Cara Penggunaannya
Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah:
1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya.
Kutipan langsung. Misalnya: "Perilaku seks adalah segala tingkahlaku yang didorong oleh hasrat seksual". (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, 1994 : 137).
Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh hasrat seksual.
2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan.
Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah: "Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual".
Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994).
3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya.
Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: "Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual."
Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.
Tiga teknik tersebut adalah di antara teknik yang paling sering digunakan. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
1. Bila penulis lebih dari tiga orang, cukup menulis nama penulis yang pertama diikuti dengan tulisan"et al" (et al = dan kawan-kawan).
2. Bila sumber itu kumpulan tulisan, tulis nama orang atau badan yang mengedit, diikuti dengan "ed" (ed = editor).
3. Bila sumber itu terjamahan, ditulis pula nama penulis aslinya, tetapi di belakangnya ditulis nama penerjamahnya. Judul buku yang ditulis boleh judul asli atau terjamahan.
4. Bila sumber itu tidak diketahui nama pengarangnya, ditulis nama sumbernya (penanggung jawab) kemudian ditulis data lainnya.
5. Bila sumber itu surat kabar atau majalah, maka ditulis judul artikel, nama surat kabar atau majalah, tanggal/bulan/tahun penerbitan.
Tujuan Catatan Kaki
Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku. Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut.
Jenis-Jenis catatan Kaki
A. Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
B. Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman.
C. Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman
CARA PENGGUNAAN CATATAN KAKI
1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
Sumber:
http://ahmadmujiyarto.wordpress.com/2011/01/15/panduan-menulis-catatan-kaki/
http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2012/12/kutipan-dan-catatan-kaki-definisi.html
http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2012/12/kutipan-dan-catatan-kaki-definisi.html
Langganan:
Postingan (Atom)