Senin, 31 Desember 2012

KUTIPAN DAN CATATAN KAKI

A.Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Dalam karangan ilmiah catatan kaki diartikan sebagai catatan. penjelas,tambahan penulis terhadap suatu hal yang tidak memungkinkan dijelaskan dalam teks.Catatan kaki juga bisa dimasukkan sumber rujukan suatu kutipan.Letak catatan kaki berada di kaki (dibawah) halaman atau dihalaman tersendiri sesudah kesimpulan. Catatan kaki untuk artikel yang diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ http://www.ed.gov./…; yang memudahkan pembaca untuk mengakses sumber tersebut. B. beberapa fungsi,fungsi catatan kaki a. Etika kesarjanaan b. Balas jasa terhadap jasa orang lain c. Keabsahan karya ilmiah sendiri d. Perluasan analisis,sintesis dan uraian e. Tempat kutipan, f. referensi silang dengan istilah ibid,lo.cit,dan op.cit,dan g. Kelengkapan suatu sumber rujukan. Ketujuh fungsi catatan kaki di atas menunjukkan bahwa catatan kaki itu sangat penting,catatan kaki juga sangat rumit dan teknis dalam penggunaannya. Oleh karena itu,perlu diperhatikan beberapa hal berikut dalam penyusunannya. a. Keterangan tambahan yang sebenarnya tidak berasal dari buku,antologi,makalah,majalah,ensiklopedi,tetapi diambil dari kutipan wawancara,kuliah dan penjelasan umum. b. Bagi yang tidak paham penggunaannya,dewasa ini catatan kaki mengambil alih pemakaian catatan pustaka. c. Seandainya disamakan fungsi dengan catatn pustaka karangan itu tidak memerlukan daftar pustaka lagi karena semua unsur data seperti buku sudah terpenuhi. d. Jika disamakan dengan catatan pustaka,catatan kaki memuat unsur nama lengkap pengarang (tidak dibalik dan tanpa gelar akademis),tahun terbit,judul karangan,kota terbit,dan halaman yang dikutip. e. Penempatan catatan kaki ini dikaki halaman atau halaman tersendiri (biasanya dibelakang bab kesimpulan) C. Macam-MacamCatatan Kaki Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Berikut contoh dari kutipan langsung: Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# ) ------------------------------------------------------- Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# ) -------------------------------------------------------- Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1 ( Contoh kutipan Langsung 3# ) 2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut. Berikut contoh dari kutipan tidak langsung: Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yangdikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# ) ------------------------------------------------------- Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# ) ------------------------------------------------------- Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 3# ) D.Cara Penggunaannya Berikut ini beberapa cara teknik pencantuman sumber kutipan. Penulis bisa memilih beberapa cara di antaranya sesuai kebutuhan. Teknik tersebut adalah: 1. Cukup ditulis nama penulis, tahun penerbitan, dan halamannya. Kutipan langsung. Misalnya: "Perilaku seks adalah segala tingkahlaku yang didorong oleh hasrat seksual". (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, 1994 : 137). Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (1994 : 137) berpendapat bahwa, perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang dirorong oleh hasrat seksual. 2. Cukup dinulis nama penulis, penerbit dan tahun penerbitan. Kutipan langsung. Misalnya: Perilaku seks menurut Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Raja Grafindo Persada: 1994) adalah: "Perilaku seks adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual". Kutipan tidak langsung. Misalnya: Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual. (Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Raja Grafindo Persada :1994). 3. Cukup ditulis nama penulis dan buku karangannya. Kutipan langsung. Misalnya : Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat: "Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual." Kutipan tidak langsung. Misalnya: Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dalam buku Psikologi Remaja berpendapat bahwa perilaku seksual adalah segala tingkah-laku yang didorong oleh hasrat seksual.  Tiga teknik tersebut adalah di antara teknik yang paling sering digunakan. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah: 1. Bila penulis lebih dari tiga orang, cukup menulis nama penulis yang pertama diikuti dengan tulisan"et al" (et al = dan kawan-kawan). 2. Bila sumber itu kumpulan tulisan, tulis nama orang atau badan yang mengedit, diikuti dengan "ed" (ed = editor). 3. Bila sumber itu terjamahan, ditulis pula nama penulis aslinya, tetapi di belakangnya ditulis nama penerjamahnya. Judul buku yang ditulis boleh judul asli atau terjamahan. 4. Bila sumber itu tidak diketahui nama pengarangnya, ditulis nama sumbernya (penanggung jawab) kemudian ditulis data lainnya. 5. Bila sumber itu surat kabar atau majalah, maka ditulis judul artikel, nama surat kabar atau majalah, tanggal/bulan/tahun penerbitan. Tujuan Catatan Kaki Catatan kaki dicantumkan untuk memenuhi kode etik yang berlaku. Dapat juga sebagai penghargaan terhadap orang lain yang mungkin berjasda dalam penulisan tersebut. Jenis-Jenis catatan Kaki A. Ibid.(Singkatan dari Ibidium, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman. B. Op.cit. (singkatan dari opera citati, artinya dalam karya yang telah dikutip), dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan kaki lain dari sumber yang lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit., nomor halaman. C. Lo.cit. (Singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit. nomor halaman CARA PENGGUNAAN CATATAN KAKI 1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks. 2. Catatan kaki diketik berspasi satu. 3. Diberi nomor. 4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri. 5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri). 6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks. 7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah. 8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki. 9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki. 10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya. 11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit. 12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik. Sumber: http://ahmadmujiyarto.wordpress.com/2011/01/15/panduan-menulis-catatan-kaki/ http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2012/12/kutipan-dan-catatan-kaki-definisi.html http://kurniapanduwibowo.blogspot.com/2012/12/kutipan-dan-catatan-kaki-definisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar